11 cze

Peritel utamanya antara lain Parkson Department Store

Menurut General Manager Hartono Lifestyle Mall Eric Samuel R, DMDP melakukan diversifikasi portofolio properti ke Yogyakarta karena potensi indeks tingkat konsumsi dan jumlah kunjungan wisatawan, terutama asal mancanegara, terus memperlihatkan kurva menanjak.

Data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi motivasi DMDP bahwa secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2013, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 5,64 juta kunjungan yang berarti meningkat 8,28 persen dibandingkan periode yang sama pada 2012.

Kenaikan jumlah kunjungan turis asing ini terjadi di sebagian besar dari 19 pintu masuk utama, dan Yogyakarta mencapai persentase kenaikan tertinggi kedua. Jumlah kunjungan melalui Bandara Internasional Adi Sucipto menunjukkan peningkatan sebesar 47,16 persen. Jumlah ini hanya kalah dari Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang sebesar 92,02 persen.

“Selain itu, tingkat kepercayaan pasar seperti para peritel dan juga pengelola hotel sangat tinggi terhadap Yogyakarta, ketimbang kota-kota lainnya di Jawa Bagian Tengah. Bahkan, Mitra Adi Perkasa, sebagai pemegang lisensi merek-merek internasional, lebih memilih RTP slot membuka gerai kelas menengah atasnya di sini,” papar Eric kepada Kompas.com, Jumat (6/12/2013).

Hartono Lifestyle Mall, aku Eric, akan diisi oleh peritel-peritel kelas menengah atas yang sesuai dengan klasifikasi hotelnya. Oleh karena itu, pihaknya mematok tarif sewa sebesar Rp 450.000 per meter persegi per bulan dengan biaya perawatan Rp 100.000 per meter persegi per bulan.

Peritel utamanya antara lain Parkson Department Store, Hypermart, ACE Hardware, dan Electronic Solution. Mereka akan ditemani oleh merek di bawah MAP, semacam Bershka, Pull and Bear, Marks and Spencer, Toman, Topshop, Linea, Ninewest, Samsonite, serta merek lainnya yang dibawa GAP. “Untuk zonasi hiburan, kami tengah mempertimbangkan bioskop XXI dengan Studio Premiere, dan Blitz Megaplex,” cetusnya.

Hartono Lifestyle Mall akan beroperasi pada Juni 2015, bersamaan dengan beroperasinya Hotel Marriott yang dibangun dalam konstruksi terpisah.

Gedung Pencakar Langit Tidak Akan Ada di Kota Yogya

Tidak akan ada gedung pencakar langit di Kota Jogja. Ketinggian bangunan dibatasi hanya sampai 32 meter dengan catatan tidak boleh melampaui sudut 45 derajat dari as jalan.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja Edy Muhammad di ruang kerjanya, Jumat (10/4/2015).

Menurut dia, Perda Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Nomor 1 Tahun 2015 yang sudah disahkan merupakan peraturan yang lebih rinci dari Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebelumnya.

“RDTRK ini baru pertama kali di Indonesia, Jogja sebagai satu-satunya kota yang sudah memiliki perda tata ruang sendiri,” sebutnya.

Dodaj komentarz

Twój adres e-mail nie zostanie opublikowany. Wymagane pola są oznaczone *

https://progreenhome.com/baccarat-casino/

https://myrebelradio.com/baccarat-online/

https://www.intt.cl/baccarat/

airbet88 slot

daftar airbet88

https://erictheiss.com/slot-bonus-100/

https://myrebelradio.com/sicbo-online/

https://erictheiss.com/baccarat/

https://erictheiss.com/casino/

slot bonus new member

Roulette Online

https://www.ilstingrays.com/

http://www.hopsandsprockets.com/

http://davinailspa.com/

https://www.carefreeranch.org/

slot bonus new member

https://www.foxaircraft.com/

https://pepestacosla.com/

slot pragmatic play

lavenderblueflowers.com

slot one touch gaming

judi blackjack

joker123

pg slot

baccarat online

airbet88

casino

hacker slot

https://locusthillcts.com/slot777/

sbobet

festamagica.com

https://www.anylabtest-now.com/