Mendengar kata Sensei mungkin akan langsung mengarahkan pikiran ke sebutan guru karate. Pasalnya, guru karate disebut dengan sebutan ini. Bahkan kata ini semakin mendunia sejak film Karate Kid ditayangkan di tahun 80’an. Tapi, apakah kata ini hanya merujuk pada panggilan guru karate saja?
Terlepas dari kepopuleran kata ini di sebutan guru karate, ternyata kata sensei sendiri memang salah satu kata dalam bahasa Jepang yang mendunia. Untuk tahu lebih banyak tentang kata yang satu ini.
Dalam bahasa Jepang, sensei artinya slot777
adalah seseorang yang terlahir jauh sebelum kamu atau dalam bahasa inggris diartikan sebagai the one who has gone before. Terdiri dari dua kanji yaitu :
先 (せん) = previous (sebelumnya, yang lalu, yang telah berlalu)
生 (せい) = born (terlahir, lahir)
Karena telah hidup lama jauh sebelum kita ada, maka tentu sudah memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan. Bisa juga karena telah hidup lama, usia seseorang menjadi tua dan berpengalaman. Secara umum diartikan sebagai seseorang yang berpengalaman, memiliki skill tinggi, dan berpengetahuan tinggi.
Untuk itulah sensei bukan sekedar pengajar atau guru biasa melainkan pengajar yang berpengalaman, berpengetahuan tinggi, dan berilmu tinggi di bidang yang diajarkannya. Boleh juga disebut master of something atau sangat menguasai sesuatu. Jadi, sebutan sensei tidak hanya untuk di dojo karate saja tapi bisa digunakan di semua level pendidikan dan sekolah.
Tradisi di Jepang mengajarkan untuk menghormati sesuatu yang lebih tua atau orang tua. Untuk itu, ketika mengatakan kata ini pasti diiringi dengan rasa hormat atau respect karena mewakili sesuatu yang tua, berpengalaman, skillful, dan juga berilmu.
Sensei VS Senpai
Kata lain yang populer dalam dunia mengajar di Jepang adalah senpai. Dua kata ini memiliki persamaan dan banyak orang terutama orang awam akan menyangka keduanya sama saja. Sering terjadi salah persepsi atau misaddressing ketika menyebut kedua kata ini. Walaupun sama-sama sebutan untuk orang yang mengajar sesuatu, tapi subject-nya berbeda.
Senpai merujuk kepada senior, mentor, atau seorang senior yang telah menjadi asisten pelatih/asisten guru. Seorang senpai bisa saja menjadi senior untuk junior-juniornya dan mengajarkan sesuatu. Seorang siswa atau murid suatu saat akan berubah menjadi senpai ketika keahliannya sudah mencukupi. Contohnya adalah mahasiswa yang menjadi asisten dosen.
Jadi, jelas bedanya antara keduanya, bukan? Perbedaannya adalah kepada siapa sebutan ini ditujukan. Di sekolah atau tempat kursus, biasanya ada senpai yang berasal dari murid-murid yang sudah mumpuni. Contohnya di kelas bimbel, dimana ada mentor yang berasal dari murid-murid senior.
Lalu, ada juga istilah kohai yang merupakan junior dari senpai. Hubungan keduanya biasanya dekat. Misalnya dalam satu kelas bimbel, ada seorang senpai yang mengajar juniornya. Seorang senpai biasanya akan mengajar sekelompok juniornya yang disebut senpai. Maka, tidak heran dalam satu kelas bimbel bisa ditemukan banyak senpai dan beberapa kelompok kohai.
Kohai akan terus meminta pendapat atau nasihat dari senpainya. Karena itulah hubungan mereka biasanya sangat dekat. Karena hubungan senpai-kohai ini juga bisa terjadi di universitas, tempat kerja, dan juga institusi lain. Jadi, istilah sensei, senpai, dan kohai adalah istilah umum untuk semua jenjang pendidikan dan proses belajar mengajar.